Jelang Babak Akhir Sertifikasi Maskapai Pelita Air Memasuki Segmen Penerbangan Terjadwal

Jelang Babak Akhir Sertifikasi Maskapai Pelita Air Memasuki Segmen Penerbangan Terjadwal
Image Source by airport.id

Jelang Babak Akhir Sertifikasi Maskapai Pelita Air Memasuki Segmen Penerbangan Terjadwal

PT Pelita Air telah menyusun kontrak pemeliharaan untuk pesawat A320, persiapan personil untuk pengoperasian pesawat tersebut, dan perencanaan rute-rute berjadwal yang akan diterbangkan.

Pada Senin, 11 April 2022, terlihat kedatangan dua pesawat langsiran produsen pesawat Airbus dengan seri A320 milik PT Pelita Air Service di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat tersebut diselimuti dengan corak berwarnakan hjau, merah, dan biru pada ekor dan badan pesawat yang diartikan sebagai keberagaman dan kebebasan berekspresi. Jika diperhatikan, sejatinya ketiga warna tersebut juga digunakan untuk merepresentasikan identitas PT Pertamina yang mana merupakan perusahaan induknya.

Hadirnya dua pesawat ini menjadi salah satu bentuk kesiapan Pelita Air untuk mengembangkan bisnis dan memperluas sayap layanannya ke dalam penerbangan komersial berjadwal.

Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad S. Fauzani dalam suatu kesempatan menyatakan bahwa layanan penerbangan berjadwal Pelita Air sedang dalam proses sertifikasi dan diharapkan akan dapat beroperasi segera.

Merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2015 (Permenhub 4/2015) tentang Penerbitan Sertifikat Operator Pesawat Udara Angkutan Niaga, tiap badan usaha angkutan udara niaga yang mengoperasikan pesawat dengan jumlah kapasitas penumpang lebih dari 30 kursi wajib memiliki suatu Sertifikat Operator Pesawat Udara yang diterbitkan oleh Menteri Perhubungan.

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2002 (Kepmenhub 18/2002) yang mengatur mengenai persyaratan-persyaratan sertifikasi dan operasi bagi perusahaan angkutan udara komersial berjadwal menegaskan bahwa penerbangan komersial perlu untuk memenuhi beberapa persyaratan teknis dan keamanan dalam rangka memperoleh sertifikasi. Pengadaan pesawat A320 ini merupakan salah satu upaya Pelita Air dalam memperoleh sertifikasi tersebut.

Sebelumnya, PT Pelita Air telah melakukan persiapan berupa pembuatan kontrak pemeliharaan untuk pesawat A320, persiapan personil untuk pengoperasian pesawat tersebut, dan perencanaan rute-rute berjadwal yang akan diterbangkan. “Kalau seandainya kita bisa selesaikan (fase sertifikasi), insyaallah  kita bisa terbang sebelum lebaran,” ujar Muhammad S. Fauzan dalam keterangan video, Selasa (12/4/2022).

Momen bersejarah

Dilansir dari situs perusahaan, PT Pelita Air Service merupakan anak usaha PT Pertamina yang berbisnis di bidang penerbangan. Pelita Air sebelumnya merupakan maskapai yang menyediakan beberapa layanan sewa diantaranya, carter kargo, jet eksekutif, evakuasi medis. Maskapai ini juga kerap mendapat kepercayaan untuk melayani penerbangan VVIP untuk para pejabat negara.

Selain itu, Pelita Air juga menyediakan layanan pelatihan, pemeliharaan, dan manajemen bandara. Dengan didatangkannya dua pesawat Airbus A320 tersebut menandakan momen bersejarah bagi Pelita Air. Hal ini disebabkan bahwa adanya momen ini menjadi titik perubahan bagi maskapai yang sebelumnya hanya menyediakan layanan carter menjadi maskapai yang juga melayani penerbangan komersial terjadwal.

Digadang sebagai pengganti Garuda Indonesia

Sebagaimana diketahui, maskapai plat merah Garuda Indonesia saat ini sedang terlilit dengan banyak hutang. Garuda sedang gencar dihadapkan dengan gugatan pailit dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari para kreditur. Masalah keuangan yang dialami Garuda ini diperkirakan dapat berujung pada kepailitan.

Menanggapi hal ini, Kementerian BUMN menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang mempersiapkan Pelita Air sebagai maskapai pengganti apabila Garuda harus terpaksa ditutup. Pelita Air akan digadang menjadi maskapai komersial nasional berjadwal apabila hal tersebut terjadi.

 

AA

Dipromosikan