Bank Indonesia Resmi Naikkan Suku Bunga Acuan BI 7DRRR, Ini Dampaknya

Bank Indonesia Resmi Naikkan Suku Bunga Acuan BI 7DRRR, Ini Dampaknya
Image Source by liputan6.com

Bank Indonesia Resmi Naikkan Suku Bunga Acuan BI 7DRRR, Ini Dampaknya

“Kenaikan suku bunga acuan BI ini akan berpengaruh pada tingkat suku bunga deposito serta bunga kredit yang ditetapkan oleh perbankan.”

Telah resmi, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) Bulan Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin (bps). Hal ini membuat tingkat suku bunga acuan yang berlaku kini berada pada nilai 3,75 persen.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menuturkan keputusan menaikkan suku bunga acuan ini sebagai upaya bank sentral dalam memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi. Sebab, sebagaimana diketahui, tingkat  inflasi pada Juli 2022 mencapai 0,64% month on month atau dan membuat inflasi tahunan sudah hampir tembus 5%, atau berada di level 4,94% year on year (yoy).

“Ini sebagai langkah preemptive dan forward looking, memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi dan inflasi pangan bergejolak,” ujar Perry dalam pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur BI Agustus 2022 dikutip Kontan, Selasa (23/8/2022).

Dinaikkannya suku bunga acuan BI ini setelah 18 bulan lamanya tidak pernah berubah, menurut Perry, dinilai akan memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah. Dengan demikian, hal ini diharapkan dapat membuat nilai tukar rupiah sejalan dengan nilai fundamentalnya mengingat kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

Akan tetapi, penting untuk diketahui bahwa sejatinya terdapat beberapa dampak yang akan terjadi akibat naiknya suku bunga acuan ini yang sekiranya pelaku usaha perlu pahami.

Ekonom Bank BCA, David Sumual, menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga acuan BI ini akan berpengaruh pada tingkat bunga deposito serta bunga kredit yang ditetapkan oleh perbankan.

Dengan naiknya suku bunga acuan BI, maka bunga deposito perbankan juga diperkirakan akan meningkat. Hal yang sama juga berlaku terhadap bunga kredit perbankan. Implikasi yang diharapkan dari adanya kenaikan suku bunga ini adalah untuk mengurangi jumlah uang beredar yang ada di masyarakat untuk mengendalikan inflasi.

Kendati demikian, David menuturkan bahwa perbankan tidak serta merta akan langsung menerapkan kebijakan tersebut setelah dikeluarkannya keputusan BI ini. Menurutnya, reaksi dari masing-masing bank merespons kenaikan bunga acuan BI akan berbeda tergantung pada likuiditas bank tersebut.

 

AA

Dipromosikan