Semangat Melakukan Transisi Energi, Danone Diberikan 800 REC oleh PLN

Semangat Melakukan Transisi Energi, Danone Diberikan 800 REC oleh PLN

“PLN berikan 800 REC kepada Danone Indonesia yang mana setara dengan 800 MWh listrik berbasis EBT untuk mendukung pembentukan PLTS di Bali.”

Pada Rabu, 31 Agustus 2022, Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Darmawan Prasodjo, telah menyerahkan Renewable Energy Certificate (REC) kepada Rizki Raksanugraha selaku Vice President Operations PT Tirta Investama atau yang dikenal dengan Danone Indonesia. Penyerahan tersebut disaksikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dadan Kusdiana selaku DIrektur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Connie Ang selaku Chief Executive Officer (CEO) Danone Indonesia.

REC ini sendiri merupakan sebuah sertifikat yang menunjukan bahwa suatu tenaga listrik per megawatt-hours (MWs) berasal dari pembangkit listrik yang bersumber dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT). REC yang disediakan oleh PLN diketahui berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diverifikasi oleh sistem international tracking bernama APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat. Jika melihat aspek hukumnya, ketentuan mengenai REC ini maka akan ditentukan lebih lanjut melalui Power Purchase Agreement (PPA) atau Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL).

Menurut PLN, bentuk penyerahan REC ini dapat diartikan sebagai bentuk dukungan PLN untuk terus mengembangkan penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diskusi secara nasional. PLN sendiri mengaku telah mengembangkan REC sejak 2,5 tahun terakhir.

“Kami mengapresiasi langkah-langkah Danone Indonesia menjadi green industry. Kolaborasi PLN dan Danone berhasil membuat suatu industri yang tadinya emisi karbonnya tinggi menjadi lebih rendah,” ucap Darmawan Prasodjo dilansir dari laman Detik.com (31/08/2022).

Secara konkret, PLN telah memberikan sebanyak 800 unit REC yang besarannya setara dengan 800 MWh listrik yang bersumber dari EBT. Hal ini merupakan bentuk dukungan PLN kepada Danone Indonesia yang ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap yang berkapasitas sekitar 704,16 kWp di salah satu pabriknya di Mambal, Kabupaten Badung, Bali.

“Di fasilitas produksi Mambal, Bali, kami mengimplementasikan REC untuk mendukung Net Zero Emission, dengan menggunakan 100 persen energi dari EBT,” ungkap Connie Ang dilansir dari laman Kompas.com (31/08/2022).

Hingga bulan Juli 2022, PLN telah memberikan dukungan dengan cara menyediakan REC yang setara dengan 620.378 MWh. Hal ini merupakan salah satu bentuk peningkatan dari akhir tahun 2021 yang hanya mencapai angka 308.201 MWh. Pemberian REC juga menjadi salah satu bentuk dukungan PLN dalam adanya transisi energi yang memaksimalkan penggunaan EBT.

“Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 untuk menekan emisi karbon dunia,” tambah Darmawan Prasodjo dilansir dari laman Detik.com (31/08/2022).

 

FMJ

Dipromosikan