Simak Empat Poin Penting Berikut Sebelum Mengajukan Somasi!

Bedanya‌ ‌Pembatalan‌ ‌Kasus‌ ‌Arbitrase‌ ‌dalam‌ ‌BANI‌ ‌dan‌ ‌SIAC‌

Simak Empat Poin Penting Berikut Sebelum Mengajukan Somasi!

Sejatinya, surat somasi harus berdasarkan fakta, berisi teguran atau perintah, yang disusun secara jelas”.

Sebagaimana dikutip dari okezone.com (27/11/2022), September lalu, publik baru saja diramaikan mengenai somasi Es Teh Indonesia terhadap konsumennya sendiri. Somasi ini disebabkan oleh seorang netizen yang memberikan kritik tentang produk Es Teh Indonesia.

Kritikan sebagaimana dimaksud dilayangkan oleh Akun Twitter bernama @Gandhoyy yang menyebutkan bahwa satu varian minuman dari Es Teh Indonesia dinilai terlalu manis sehingga ia menyebutkan bahwa minuman tersebut dapat bisa menyebabkan diabetes. 

Merespons cuit tersebut, Es Teh Indonesia pun langsung melayangkan somasi atas keluhan netizen tersebut pada Sabtu, 24 September 2022, sebagaimana dikutip dari liputan6.com (26/12/2022).

Baca Juga: Somasi Es Teh Terhadap Pelanggan Akibat Kritik Minuman Dinilai Berdampak Pada Reputasi Brand

Berkaca dari hal tersebut, lantas apa saja yang sejatinya perlu diperhatikan dalam menyusun surat somasi?

 Pada 9 Desember 2022 lalu, Mohamad Toha Hasan dalam webinar Friday I’m In Law yang bertajuk “Menilik Pentingnya Somasi Dalam Sengketa Keperdataan” menjelaskan mengenai hal-hal penting yang harus dicantumkan dalam menyusun surat somasi, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Penyampaian Latar Belakang Permasalahan
    Dalam membuat surat somasi, penting untuk menyampaikan latar belakang permasalahan. Dalam hal ini, anda harus menentukan permasalahan dan menyampaikan fakta dalam somasi. Fakta adalah hal yang sangat penting karena fakta berfungsi untuk menentukan tujuan dari dikirimkannya surat somasi.
  2. Somasi Harus Menyatakan Teguran atau Perintah
    Dalam mengajukan somasi, klausul penting yang tidak boleh terlewat ialah menyatakan bahwa terdapat suatu wanprestasi yang dilakukan oleh counterpart. Selain itu, dalam surat somasi juga berisikan teguran atau perintah untuk melaksanakan perjanjian, meminta ganti rugi atau mengakhiri suatu perjanjian. 

    Penting untuk diperhatikan, jika somasi tidak mengandung teguran atau perintah, maka surat tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai surat somasi. Dengan kata lain, surat yang berisi permintaan pembayaran saja tidak berlaku sebagai somasi.

  3. Permintaan Dalam Somasi Harus Jelas
    Menurut Toha, dalam pengajuan surat somasi, sebaiknya menggunakan bahasa yang jelas dan tidak rumit agar pihak lawan tidak bingung dalam membacanya. Kejelasan isi surat somasi ini  berhubungan dengan tujuan awal anda membuat surat somasi.
  4. Buat Ruang Negosiasi
    Jika anda tidak siap dengan proses di pengadilan yang membutuhkan banyak waktu dan biaya, maka negosiasi merupakan langkah yang tepat.

Toha mengatakan bahwa membuka ruang negosiasi merupakan hal yang penting agar para pihak dapat melaksanakan suatu perjanjian atau membayar suatu tuntutan kerugian dirasa masih bisa untuk dilakukan tanpa perlu melanjutkan sengketa ke meja hijau. 

 

RAR

Dipromosikan