DigiAsia, Startup Tanah Air yang IPO di Bursa Amerika Serikat

DigiAsia, Startup Tanah Air yang IPO di Bursa Amerika Serikat
Image Source by DailySocial

DigiAsia, Startup Tanah Air yang IPO di Bursa Amerika Serikat

“Hingga saat ini, sudah terdapat beberapa perusahaan, baik nasional maupun internasional, yang bekerjasama dengan DigiAsia.”

Baru-baru ini, perusahaan rintisan asal Indonesia, DigiAsia, dikabarkan akan melakukan aksi initial public offering (IPO). Hal yang kemudian menarik perhatian publik adalah bahwa perusahaan milik mantan Chief Executive Officer Indosat ini akan melakukan aksinya di bursa Amerika Serikat. Hal ini disampaikan langsung dalam keterangan resmi StoneBridge, perusahaan cangkang DigiAsia.

“Peningkatan modal melalui IPO dan eksekusi selanjutnya akan membantu menjadikan Digi sebagai pemimpin yang jelas dalam dompet digital berlabel putih dan vertikal Banking-as-a-Service di kawasan ini,” jelas Co-CEO DigiAsia, Alexander Rusli, dilansir DailySocial, Selasa (10/01/2023).

Lebih lanjut, diketahui bahwa aksi IPO ini dilakukan dengan tujuan utama peningkatan modal usaha perusahaan. Sebagai informasi, aksi penggabungan antara DigiAsia dan StoneBridge yang sebelumnya telah dilakukan antara keduanya berhasil menghasilkan kesepakatan nilai ekuitas pre-money senilai US$500 juta atau senilai Rp7,8 triliun.

Aksi ini juga kemudian membawa kesempatan kepada DigiAsia untuk dapat mengakses dana tunai StoneBridge senilai US$200 juta atau Senilai Rp3 triliun.

Sebelumnya pula, DigiAsia telah menutup investasi sebesar $14,5 juta (lebih dari 225 miliar Rupiah) dengan post-money valuation sebesar $450 juta yang dipimpin oleh Reliance Capital Management. Investasi tersebut dinilai akan memperkuat relasi bisnis kedua perusahaan di bidang asuransi, aset manajemen, yang dikuasai oleh RCM.

Menyusul perusahaan unicorn Indonesia yang melantai di Bursa AS

Sebagaimana diketahui, pada beberapa tahun terakhir ini telah terdapat beberapa perusahaan teknologi asal Indonesia yang melantai di bursa AS. Beberapa perusahaan tersebut diantaranya adalah Traveloka, Bukalapak, GoTo, dan J&T Express. Aksi IPO ini kemudian membuat DigiAsia menyusul perusahaan-perusahaan ini untuk turut melantai di bursa AS.

Dilansir Investor.id, DigiAsia adalah perusahaan yang baru didirikan pada tahun 2017 oleh Alexander Rusli dan Prashant Gokarn. Perusahaan ini memfokuskan diri pada pemberian layanan fintech as a service (FaaS) di Indonesia.

Adapun produk layanan yang dimiliki perusahaan fintech ini diantaranya yakni KasPro (digital payment), KreditPro (P2P lending), RemitPro (remittances/pengiriman uang) dan DigiBos (layanan keuangan digital/LKD). Hingga saat ini, sudah terdapat beberapa perusahaan, baik nasional maupun internasional, yang bekerjasama dengan DigiAsia. Beberapa perusahaan tersebut diantaranya yakni WesternUnion, Bukalapak, Starbucks, Garuda Indonesia, Semen Indonesia, KaiPay, Fishery, dan Home Credit.

 

AA

Dipromosikan