Awal Tahun, Pemerintah Kantongi 3 Seri Global Bond

Penerbitan 3 seri global bond  dicatakan pada bursa Singapura dan Jerman

Kementerian Keuangan pekan ini menerbiktan surat berharga negara (SBN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bond untuk pertama kali di tahun ini. Global Bond terbit dalam dua mata uang asing (dual-currency) yaitu dollar Amerika Serikat (AS) dan euro

Dilansir dari djppr.kemenkeu.go.id, pemerintah menerbitkan 3 seri Global Bond. Adapun diantaranya: Pertama, seri RI0230 dengan tenor 10 tahun senilai US$1,2 miliar yang memiliki yield sebesar 2,88% dan jatuh tempo pada 14 Februari 2030. Kedua, seri RI0250 bertenor 30 tahun senilai US$800 juta yang memiliki yield sebesar 3,55% dan jatuh tempo pada 14 Februari 2050. Ketiga, seri RIEUR0227 bertenor 7 tahun dengan nilai 1 miliar euro yang memiliki yield sebesar 0,95% dan jatuh tempo pada 14 Februari 2027.

Langkah ini diambil untuk menarik utang melalui penerbitan Global Bond  berdenominasi valas sebesar Rp115,2 triliun sebagai upaya mencari pembiayaan untuk menutup defisit APBN 2020 yang dipatok sebesar 1,76% terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Untuk diketahui, penawaran ketiga seri ini mempertimbangkan kondisi pasar yang cukup stabil sehingga pemerintah bisa menggalang dana dengan yield yang rendah tetapi tetap menarik bagi investor. Penerbitan global bond  denominasi dolar AS dan euro ini pun diklaim sebagai instrumen dengan yield terendah sejak penawaran SUN valuta asing.

Lebih lanjut, penerbitan SUN valuta asing ini dicatatkan pada bursa Singapura dan Jerman dengan melibatkan beberapa sekuritas seperti Citigroup, Deutche Bank, Goldman Sachs, Mandiri Sekuritas dan Societe Generale serta Danareksa Sekuritas dan Trimegah Sekuritas yang berperan sebagai manajer pendamping.

 

SF

Dipromosikan