Kemendag: Perdagangan Global Jadi Kunci Kemajuan UMKM

Kemendag: Perdagangan Global Jadi Kunci Kemajuan UMKM

Kemendag: Perdagangan Global Jadi Kunci Kemajuan UMKM

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, mengatakan bahwa perdagangan global dengan menggunakan sarana elektronik dapat membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut diungkapkan oleh Mendag Lutfi dalam kegiatan acara Dialog KADIN dan Shopee Indonesia yang bertajuk “UMKM Indonesia Menuju Pasar Global,” pada Senin (14/6). Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa perdagangan lintas negara dengan penggunaan sistem elektronik merupakan suatu keniscayaan.

“Perdagangan global menggunakan sarana elektronik membawa keuntungan dan terobosan untuk menciptakan pelaku usaha baru yang tangguh. Tetapi harus ada urutan yang harus dilakukan,” ujar Lutfi.

Dalam rangka kemajuan UMKM di Indonesia, pemerintah mendorong setiap pelaku UMKM untuk melakukan berbagai macam terobosan dalam memanfaatkan peluang perdagangan global.

Dalam permasalahan pelaku UMKM yang masih informal, pemerintah juga telah memberi berbagai kemudahan dalam hal perizinan agar menjadi sektor formal.

 

“Bila tanpa izin, UMKM tidak bisa masuk ke sektor formal untuk mendapatkan akses permodalan. Pemerintah telah memberikan program permodalan tanpa jaminan untuk UMKM,” lanjut Lutfi.

Kemudian Lutfi mengatakan bahwa jika ingin menangkap peluang dalam perdagangan global, UMKM harus kuat karena pada saat ini telah terjadi ketimpangan yang besar antara jumlah pelaku ekspor kategori pengusaha besar dengan UMKM.

Hal tersebut berarti UMKM untuk ekspor merupakan usaha yang masih memerlukan dukungan. Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama dengan instansi terkait lainnya bekerjasama dalam menjaga UMKM.

Selain itu, Kemendag akan melakukan analisis permasalahan di lokapasar, baik antar negara (crossborder) maupun domestik.

“Pelaku usaha Indonesia terbiasa berkolaborasi dan bersaing. Di tengah iklim usaha yang kompetitif, Pemerintah sedang mempersiapkan peraturan agar perdagangan menjadi lebih adil, seimbang, dan bermanfaat,” ujar Lutfi.

Ia menambahkan, jika perdagangan digital Indonesia dalam pasar global memiliki peluang yang sangat besar, contohnya adalah loka pasar untuk produk pertanian.

Pelaku usaha Indonesia harus dapat memanfaatkan informasi yang didapatkan, seperti informasi bahwa terdapat kebutuhan produk buah-buahan yang besar di Timur Tengah karena sedang memasuki musim panas. Jika dapat memanfaatkan informasi tersebut menjadi peluang, maka  pelaku usaha Indonesia dapat mengirimkan produknya langsung ke pasar tersebut. 

“Jadi, lokapasar harus digalakkan dan menjadi peluang. Yang tidak boleh adalah perdagangan yang tidak adil dan melanggar asas-asas perdagangan,” lanjut Lutfi.

Dengan adanya perdagangan melalui sistem elektronik akan membuat UMKM menjadi lebih mudah dan dekat, terlebih dengan didukung oleh infrastruktur yang dibangun pemerintah dan membuat biaya logistik menjadi lebih murah.

“Ketika infrastruktur dan digital ekonomi digabungkan, maka biaya logistik akan menjadi lebih murah dari negara lain. Ini semua bisa dikerjakan karena adanya sistem digital. Kita diuntungkan oleh proses digitalisasi ekonomi,” tutup Lutfi.

 

SS

Dipromosikan