Mitratel Resmi IPO, Ada Potensi untuk Mencapai Kapitalisasi Pasar Terbesar

Mitratel Resmi IPO, Ada Potensi untuk Mencapai Kapitalisasi Pasar Terbesar
Image Source by trenasia.com

Mitratel Resmi IPO, Ada Potensi untuk Mencapai Kapitalisasi Pasar Terbesar

Mitratel telah secara resmi membuka IPO di BEI. MTEL akan melepas sebanyak 22,9 miliar saham dengan nominal Rp 228 per sahamnya. Dengan adanya IPO ini membuat MTEL berpotensi untuk memiliki kapitalisasi pasar terbesar dibandingkan perusahaan sejenis lainnya di BEI.

Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT. Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) dengan kode emiten MTEL secara resmi telah melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (22/11). 

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam Press Conference IPO Mitraltel secara Virtual pada Senin (22/11) mengatakan bahwa untuk menjadi perusahaan terbuka adalah cita-cita perusahaan tersebut.

Adapun, MTEL akan melepas sebanyak 22,9 miliar saham atau senilai dengan 27,62 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO dengan nominal Rp 228 per sahamnya. Dari IPO ini, MTEL dapat mengumpulkan dana sejumlah Rp 18,34 triliun. 

Jika MTEL menetapkan harga saham tertingginya yaitu di nominal Rp 775-975 per sahamnya dan saham tersebut laris maka MTEL berpeluang untuk menyusul rekor penggalangan dana oleh PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang IPO pada Agustus lalu yang mencapai Rp 22 triliun. 

MTEL adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi. MTEL memiliki menara telekomunikasi terbanyak di indonesia dan seluruh operasi Perseroan dioperasikan secara independen. 

“Sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi yang didukung oleh jaringan fiber optic yang sangat memadai dengan pengelolaan yang handal, Mitratel memiliki pengalaman kurang lebih 13 tahun dan telah mengelola lebih dari 28.000 menari telekomunikasi di Indonesia,” ujar Theodorus.

PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas adalah penjamin pelaksana emisi efek dari IPO MTEL. Nantinya. Dana hasil dari IPO akan digunakan oleh Perseorang untuk memperluas bisnis sebesar 44 persen. 

Sebagai informasi, penjamin pelaksana emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melaukan penawaran umum bagi kepentingan Emiten. Fungsi utamanya adalah penjamin wajib bertanggung jawab atas keberhasilan penjualan seluruh saham emitan kepada masyarakat dengan melakukan promosi dan pemasaran efek yang diterbitkan. 

Kapitalisasi Pasar MTEL Bisa Jadi yang Terbesar

Dilansir dari Kompas.com, dengna dilaksanakannya IPO maka MTEL berpotensi untuk mencapai kapitalisasi pasar sebesar Rp 68,43 triliun. Angka tersebut dapat menyusul dan terbesar jika dibandingkan dengan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Tower Bersama infrastructure Tbk (TBIG) yaitu perusahaan sejenis MTEL yang ada di BEI.

TOWR memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp60,2 triliun sedangkan TBIG memiliki kapitalisasi pasar Rp66,1 triliun. 

Hal ini didasari oleh kinerja baik MTEL yang terus memberikan pertumbuhan pendapatan yaitu naik sebesar 10,6% dibandingkan dengan tahun lalu yaitu senilai Rp 3,22 triliun.

Pada tahun 2020, MTEL memiliki pertumbuhan pendapatan yang melonjak sebanyak 16,6% dibanding dengan tahun 2019 yang mana di tahun 2019 hanya Rp 5,32 triliun menjadi Rp 6,18 triliun.

Selain itu, jumlah aset MTEL terus menaik dimana pada tahun 2020 hanya seilai Rp 25,28 triliun namun pada tahun ini telah meningkat sebanyak 27,57% menjadi Rp 32,25 triliun.

NR

Dipromosikan