Catat ! Ini 4 Langkah Efektif Membangun Law firm Papan Atas

Sumber : https://pixabay.com/

Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat kepada jasa hukum, persaingan law firm pun kian meningkat. Menghadapi ketatnya persaingan tersebut, Managing Partner UMBRA Strategic Legal Solutions, Pramudya Azhar Oktavinanda pun memaparkan setidaknya ada 4 (empat) langkah efektif agar dapat membangun law firm papan atas.

Pertama, pertama kali hal penting dalam membangun law firm itu adalah harus menentukan unsur manajemennya. Menurutnya, terkadang kebanyakan orang sering menghiraukan hal ini dan langsung menjalankan bisnis law firm. ”Udahlah kita langsung jalan saja. Terkadang seperti itu” katanya kepada Klik Legal, Kamis, (26/7), di Jakarta.

Lebih lanjut, Pramudya menceritakan pertama kali membangun UMBRA bersama dengan rekan-rekan sudah harus menentukan berbagai macam perihal perjanjian dan segala aturan yang sudah harus disepakati bersama sebelum memulai bisnis law firm ini.

“Saya enggak mau nanti misalnya aturan pembagian klien kredit bagaimana, aturan untuk promosi atau marketing bagaimana, cost kantor bagaimana, pembagian untuk associate bagaimana. Nah itu sesuatu yang menurut saya sudah harus disetujui karena tanpa manajemen yang benar maka law firm itu tidak akan berkembang dengan baik. Nah sering kali terjadi karena nanti diaturnya nanti-nanti saja. Khawatir berujung konflik, itulah yang kita harus komitmen sejak dari awal bahwa seperti hal ini tidak boleh terjadi,” ungkap Pramudya.

Kedua, bangun dengan nama instistusi yang menggambarkan visi dan misinya. “Saya bilang ke rekan-rekan yang lain, sudahlah di masa ini bukan zamannya lagi kita bikin law firm dengan nama kita, kita harus bikin institusi yang visi dan misinya membuat kita dorong dan bangun itu dengan bersama-sama,” kata Pramudya.

“Jadi jangan sampai ada lagi nama siapa yang harus dipasang duluanlah atau tiba-tiba salah satu founder keluar atau gimana. Itu visi yang sudah dibangun di awal harus ada di dalam law firm ini. Itu mungkin juga menjadi salah satu faktor kenapa UMBRA cepat berkembang dan langsung memiliki banyak klien. Karena kita menghindari konflik dengan hal-hal yang remeh seperti itu menurut saya,” lanjutnya.

Ketiga, penting juga berdigital marketing. Hal ini, kata Pramudya, sebagai langkah yang perlu diambil agar bisa membentuk business development. Selain itu, upayakan selalu memberikan kepuasan terhadap klien adalah langkah marketing yang bagus. Dengan begitu, klien akan terus menggunakan jasa law firm ini dan memancing klien baru.

“Nah, dari deal-deal sebelumnya dapat memunculkan klien baru yang menunjukan bahwa law firm UMBRA ini bonafide bahwa kita memiliki klien-klien yang bagus dan dealnya lumayan. Dan kita sudah terlatih dengan masalah yang kompleks dan susah. Nah itulah menurut saya marketing yang seperti ini adalah strategi yang paling bagus tanpa harus membut iklan yang bombastis dan sebagainya,” ujar lulusan University of Chicago Law School.

Keempat, mengadakan pelatihan bagi rekan-rekan asscociate lawyer dan lainnya. Pramudya menuturkan bahwa pihaknya sudah sangat komitmen untuk mengadakan pelatihan sebagai planning rutin setiap pekan di UMBRA. Sebab, ia merasa law firm itu bisnis orang, jika lawyer-lawyer-nya bagus makan law firm-nya bagus, begitupun sebaliknya.

“Hal ini yang akan menjadi standar sebab kita dulu sempet menanyakan rekan-rekan asscociate atau dari law firm lain mereka merasa kurang sekali dilatih. Mereka tidak pernah dilatih atau diajarkan bagaimana sih cara bekerja sebagai law firm yang profesional. Kita enggak mau seperti itu, makanya kita mau membentuk anak-anak didik kita mengerti dan memperlajari bagaimana cara kerja lawyer yang baik. Makanya kita sangat komitmen dengan itu,” tukasnya.

PHB

Dipromosikan