Mengenal Merah Putih Fund: Bisa Bantu Startup Lokal Jadi Unicorn!

Mengenal Merah Putih Fund Bisa Bantu Startup Lokal Jadi Unicorn!
Image Source by antaranews.com

Mengenal Merah Putih Fund: Bisa Bantu Startup Lokal Jadi Unicorn!

Merah Putih Fund ditargetkan akan menyalurkan sekitar 300 Juta USD pada tahun 2022 untuk mendorong startup menjadi unicorn.

Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan pembentukan Merah Putih Fund, yaitu perusahaan pendanaan bagi startup yang bertujuan untuk meningkatkan modal calon unicorn dan soon to be unicorn (soonicorn).

Sebagai informasi, soonicorn merupakan istilah yang umum digunakan untuk startup dengan valuasi di kisaran USD$100 juta hingga USD$ 200 juta.

Kementerian BUMN menyatakan bahwa Merah Putih Fund akan mengeluarkan dana sekitar USD$300 juta pada tahun 2022 untuk para soonicorn yang memenuhi kriteria.  

Kriteria yang harus dimiliki soonicorn agar bisa mendapat pendanaan adalah sebagai berikut:

  1. Pendiri perusahan adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Perusahaan didirikan di Indonesia. Membayar pajak dan beralamat di Indonesia.
  3. Memiliki rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melakukan penawaran umum pertama (initial public offering/IPO).

Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers usai peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital (15/12) mengungkapkan bahwa nantinya dana yang akan diinvestasikan kepada peserta Merah Putih Fund tidak hanya bersumber dari BUMN, tetapi juga dari perusahaan-perusahaan swasta nasional.

Pelibatan perusahaan swasta nasional ini sejalan dengan tujuan pembentukan Merah Putih Fund yaitu untuk meningkatkan investor lokal di startup lokal. 

Saat ini, sejumlah startup Indonesia mara didominasi oleh investasi asing. Hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi startup saat ingin masuk menjadi perusahaan level menengah atau unicorn karena pendanaan atau bantuan dananya diambil investor asing.

Maka dari itu, menurut Erick semestinya investasi di perusahaan startup lokal seharusnya didominasi investor dalam negeri.

Erick juga menyinggung bahwa selain untuk mengembangkan potensi startup menjadi unicorn, Merah Putih Fund turut dibentuk dalam rangka menghadapi tantangan digitalisasi. 

Menurutnya, saat ini dunia tengah menghadapi perubahan supply chain karena adanya globalisasi free market sehingga penggunaan teknologi menjadi suatu keharusan.

Merah Putih Fund diketahui turut mengikutsertakan Mandiri Capital. Direktur Utama Mandiri Capital Eddi Danusaputro menyatakan bahwa pihaknya akan menyalurkan pendanaan untuk startup kecil yang punya potensi menjadi unicorn.

“Target dana yang terkumpul pada kuartal I tahun depan sekitar USD$330 juta, di kuartal II akan kami investasikan kepada soonicorn. Berapa jumlah penerima belum bisa kami bilang,” ujar Eddi (15/12).

Meskipun belum terdapat kepastian jumlah penerima bantuan dana dari Merah Putih Fund, Eddi menjelaskan Merah Putih Fund akan memberikan bantuan dana kepada delapan sektor, yaitu edukasi, kesehatan, agrikultur, logistik, kelautan, e-commerce, fintech, dan socialpreneur.

Lebih lanjut, Merah Putih Fund juga akan melibatkan Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA). Namun, INA akan berfokus pada pengembangan perusahaan yang sudah berstatus unicorn agar dapat berkembang menjadi decacorn.

 

PNW

Dipromosikan