Rencana IPO, Adhi Commuter Properti Incar Dana Rp1,6 Triliun

Rencana IPO, Adhi Commuter Properti Incar Dana Rp1,6 Triliun
Image Source by inews.id

Rencana IPO, Adhi Commuter Properti Incar Dana Rp1,6 Triliun

PT Adhi Commuter Properti (ADCP) akan melakukan aksi penawaran umum perdana saham pada awal bulan depan. ADCP berpotensi meraih dana IPO senilai Rp1,04 triliun – Rp1,6 triliun.

Initial Public Offering (IPO)  PT Adhi Commuter Properti (ADCP) akan dilakukan dengan melepas Rp8.001.204.500 saham atau setara dengan 28,6 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Nilai nominal dari saham tersebut adalah Rp100 per lembar. Nantinya, publik akan dapat membeli dengan rentang harga Rp130 – Rp200 per lembar saham.

Selain itu, ADCP juga akan menjalankan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) dengan jumlah Rp560,224 juta saham atau 2 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Harga per lembar saham untuk pelaksanaan MESOP akan ditentukan kemudian.

Pelaksanaan IPO ini akan dilakukan dengan menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Berdasarkan prospektus ringkas di Harian Bisnis Indonesia (11/11), ADCP berencana menggunakan sebesar 45 persen dana hasil IPO untuk pengembangan proyek yang sudah ada dan proyek recurring, 35 persen akan digunakan untuk akuisisi atau pengembangan lahan baru, dan sekitar 20 persen untuk pembayaran kembali pokok Obligasi Seri A milik perusahaan.

Saat ini, PT Adhi Karya Tbk yang merupakan pemegang saham mayoritas ADCP dengan kepemilikan saham 99,99 persen atau sekitar 19,99 miliar saham. Maka dari itu, setelah pelaksanaan IPO dan program MESOP, kepemilikan saham PT Adhi Karya Tbk akan menurun sekitar 30 persen.

Adapun jadwal sementara IPO ADCP adalah sebagai berikut:

  1. Perkiraan masa awal penawaran (book building): 12 November – 25 November 2021
  2. Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK): 30 November 2021
  3. Perkiraan tanggal penawaran umum: 2 – 8 Desember 2021
  4. Perkiraan tanggal distribusi secara elektronik: 9 Desember 2021
  5. Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 10 Desember

ADCP sendiri saat ini diketahui memiliki sejumlah segmen bisnis dan telah membangun berbagai proyek berkonsep Transit Oriented Development (TOD).

 

PNW

Dipromosikan