Siaga! Pemerintah Siap Pensiunkan 33 Pembangkit Batu Bara, Ini Penggantinya

Siaga! Pemerintah Siap Pensiunkan 33 Pembangkit Batu Bara, Ini Penggantinya

Siaga! Pemerintah Siap Pensiunkan 33 Pembangkit Batu Bara, Ini Penggantinya

“PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sedang menggandeng IHI Corporation dalam penelitian serta pengembangan hidrogen dan amonia untuk PLTU.”

Secara tegas, pemerintah diketahui akan memberhentikan pelaksanaan operasional dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang telah mencapai masa kontrak 30 (tiga puluh) tahun. Secara total, ada 33 PLTU di Indonesia yang masa operasinya telah mencapai rentang waktu tersebut.

Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan agar 3 dari 33 PLTU tersebut sudah mulai dapat dipensiunkan pada tahun ini. Dalam rencana penyetopan operasional 3 PLTU tersebut, pemerintah disebut tengah melakukan kajian dan juga negosiasi dengan Asian Development Bank (ADB) yang akan mengucurkan pendanaan.

“Kami targetkan 2-3 unit dapat dipensiunkan, diskusi dan negosiasi masih dalam progres, dan setelah 2-3 unit ini kita akan melanjutkan sisanya yang akan dipensiunkan,” ujarnya dalam acara Friend of Indonesia Renewable Energy (FIRE) di Bali dikutip Bisnis.com, Kamis (1/9/2022).

Bersamaan dengan adanya hal ini, PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sedang menggandeng IHI Corporation dalam penelitian serta pengembangan hidrogen dan amonia untuk PLTU. Uji coba ini digadang-gadang dapat berpotensi sebagai bahan bakar pengganti batu bara (co-firing) dalam pengoperasian PLTU.

Apabila penelitian ini berhasil, maka penggunaan amonia sebagai bahan bakar dapat mendorong tercapainya energi yang lebih hijau. Hal ini dikarenakan amonia NH3 tidak mengandung unsur karbon sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

“Saat ini PLN telah berhasil mengimplementasikan co-firing di 32 PLTU dan 15 PLTU yang dalam tahap uji coba. Kerjasama dengan IHI memperkuat komitmen PLN dalam mengedepankan energi bersih terutama penggunaan amonia untuk mendukung pencapaian carbon neutral di 2060,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis dikutip Detik.com, Jumat (2/9/2022).

Sebagai informasi, IHI Corporation adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan solusi pengurangan karbon untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan pengoperasian pembangkit listrik.

Perusahaan ini sendiri juga diketahui telah berhasil mengembangkan ammonia co-firing sebesar 20% dan melihat potensi penerapan teknologi yang sama pada PLTU yang dikelola oleh PJB.

Atas adanya pengalaman tersebut, PJB dan IHI sepakat akan melaksanakan uji coba penggunaan amonia co-firing dan mono-firing pada PLTU Gresik Unit 1-2 yang berkapasitas 2 x 100 MW dan menjadikannya sebagai proyek percontohan.

 

AA

Dipromosikan