Siap-Siap! Negara Ini Mulai Hentikan Pembiayaan PLTU di Indonesia

Tekan Emisi Karbon, Pemerintah Kebut Investasi Hijau
Image Source by tobasatu.com

Siap-Siap! Negara Ini Mulai Hentikan Pembiayaan PLTU di Indonesia

“Peliknya pembiayaan PLTU saat ini menunjukan bahwa kedepannya pembangunan proyek-proyek PLTU di Indonesia yang belum mencapai tahapan financial close akan mengalami berbagai kesulitan.”

Dikutip dari Nikkei Asia, Pemerintah Jepang diketahui mengambil langkah kebijakan untuk menghentikan pendanaan atau pemberian pinjaman untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu. Hal ini dilakukan sebagai respon atas kritik internasional pembangkit listrik bertenaga batu bara yang dinilai menjadi sumber utama pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya.

Adapun diketahui bahwa kebijakan ini dilakukan Pemerintah Jepang sebelum dilaksanakannya pertemuan G-7. Negara-negara yang tergabung dalam G-7 sebelumnya telah sepakat untuk mengakhiri bentuk bantuan baru pada akhir tahun untuk pembangkit listrik tenaga batu bara yang gagal mengambil langkah-langkah untuk mengekang emisi.

“Kami memutuskan bahwa kami tidak dapat melanjutkan lebih jauh dengan kasus-kasus (pembiayaan PLTU) ini sebagai subjek pinjaman yen,” kata Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Hikariko Ono.

Hikariko lebih lanjut juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus membantu negara-negara berkembang dalam upaya mewujudkan masyarakat bebas karbon. Kebijakan-kebijakan ini juga yang sejatinya membuat beberapa perusahaan Jepang yang mulai menarik diri dari sektor batu bara. 

Sumitomo Corp. dan Toshiba Corp. mengindikasikan bahwa mereka tidak akan menerima pesanan baru untuk proyek-proyek berbahan bakar batu bara. Tidak hanya itu, beberapa bank komersial Jepang pun juga telah membuat janji serupa.

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan bahwa proyek-proyek PLTU di Indonesia padahal selama ini umumnya didanai oleh Jepang. Peliknya pembiayaan PLTU saat ini menunjukan bahwa kedepannya pembangunan proyek-proyek PLTU di Indonesia yang belum mencapai tahapan financial close akan mengalami berbagai kesulitan.

“Pilihannya cari proyek sponsor baru dan cari pendanaan komersial di luar ketiga negara (Jepang, China, dan Korea Selatan) itu,” kata Fabby.

 

AA

Dipromosikan