Siap-Siap! Pemerintah Akan Menerapkan Cukai Untuk Minuman Berpemanis Tahun Ini

Siap-Siap! Pemerintah Akan Menerapkan Cukai Untuk Minuman Berpemanis Tahun Ini

Siap-Siap! Pemerintah Akan Menerapkan Cukai Untuk Minuman Berpemanis Tahun Ini

Pemerintah Berencana Memungut Cukai Minuman Berpemanis dan Minuman Bersoda Tahun ini.

Pada Rabu (27/1), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencetuskan wacana pengenaan cukai terhadap minuman berpemanis dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Barangkali nanti DPR bisa mendukung pemerintah untuk mulai mengekspansi basis dari cukai kita, terutama minuman berpemanis atau yang lain,” ucap Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI (27/1).

Kebijakan memperbanyak barang kena cukai (BKC) tersebut, ditujukan untuk mengurangi konsumsi masyarakat atas minuman berpemanis dan bersoda yang kerap memicu dampak  negatif bagi kesehatan masyarakat.

Selain untuk mengendalikan konsumsi, cukai juga bertujuan sebagai basis penerimaan negara. BKC yang diterapkan di Indonesia hanya mencangkup, cukai hasil tembakau (CHT), cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dan cukai etil alkohol (EA). Sri Mulyani berkata bahwa, dengan jenis BKC saat ini, hanya CHT yang berkontribusi banyak terhadap penerimaan negara. Maka dari itu, diharapkan penerapan cukai minuman berpemanis dapat menambah pendapatan cukai.

“Kelihatan di sini bahwa komposisi penerimaan cukai, kami masih sangat tergantung hanya pada satu komoditas yakni CHT,” ujar Sri Mulyani.

Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat, sepanjang tahun lalu realisasi penerimaan cukai sebesar Rp 176,31 triliun. Adapun penerimaan cukai ditopang oleh CHT sebesar Rp 170,24 triliun. Pencapaian penerimaan CHT itu lebih tinggi sekitar 3,21% dari target Rp 164,94 triliun. 

Selain mengusulkan cukai untuk minuman berpemanis, Sri Mulyani mengusulkan penerapan cukai kantong plastik. Beliau berharap penerapan cukai kantong plastik dan cukai minuman berpemanis dapat dilaksanakan tahun ini. Usulan tersebut dilontarkan Sri Mulyani menimbang pembahasan bersama dengan Komisi XI DPR sudah hampir rampung, dan dalam APBN 2021 sudah dipatok target penerimaan sebesar Rp 500 miliar.

 

AFA

Dipromosikan