Akuisisi Perusahaan Kripto, Kinerja Keuangan GOTO Diperkirakan Membaik

Akuisisi Perusahaan Kripto, Kinerja Keuangan GOTO Diperkirakan Membaik
Image Sorce by gotocompany.com

Akuisisi Perusahaan Kripto, Kinerja Keuangan GOTO Diperkirakan Membaik

“GoTo melalui anak perusahaannya, GoPay, diketahui mengakuisisi perusahaan kripto, KMK hingga senilai Rp124,83 miliar.”

Pada Kamis, 25 Agustus 2022, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) diketahui telah melakukan akuisisi terhadap suatu perusahaan kripto, PT Kripto Maksima Koin (KMK). Meski belum ada keterangan resmi dari pihak GoTo, namun Ferry Wong selaku Analis Citi Research memperkirakan bahwa kinerja keuangan GoTo di kuartal dua tahun ini akan relatif membaik.

Sebagai informasi, keberadaan perusahaan yang bergerak di bidang kripto kini sudah memiliki kedudukan yang sah di mata hukum melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 99 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Aset Kripto (Crypto Asset). Melalui peraturan tersebut, kripto telah sah menjadi suatu aset digital yang dapat diperjualbelikan, namun tidak dapat dijadikan sebagai alat pembayaran.

Jika melihat dari laman keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), GoTo melalui anak perusahaannya yaitu PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB) atau yang dikenal dengan GoPay diketahui membeli saham KMK hingga 100% dengan nilai transaksi mencapai Rp 124,83 miliar pada tanggal 25 Agustus 2022 lalu.

Sekretaris GoTo, R A Kusumohadiani mengatakan bahwa GoPay telah melakukan pembelian saham sebanyak 50.000 lembar. Secara spesifik, GoPay memegang saham KMK sebesar 99,98%, sedangkan GoTo memegang saham sebesar 0,02%.

Hingga tiga bulan terakhir, harga saham GoTo diketahui terus bergerak naik sebesar 2,56% ke posisi Rp 320 per lembar saham dengan nilai kapitalisasi pasar senilai Rp 379 triliun.

“Tujuan transaksi adalah perluasan kegiatan usaha perseroan melalui anak usaha,” ucap Diani dilansir dari laman katadata.co.id (30/08/2022).

Lebih lanjut, Head of Corporate Communications GoTo FInancial, Alina Darmadi, menambahkan bahwa selain mengakuisisi perusahaan kripto, GoTo disinyalir akan melakukan inkubasi ke teknologi baru terutama yang erat kaitannya dengan blockchain yang memiliki peranan penting di bidang fintech.

“Pada saat ini kami belum memiliki rencana khusus, dari waktu ke waktu kami terus melakukan inkubasi atau berinvestasi pada teknologi baru, agar kami dapat memanfaatkan kesempatan yang ada pada waktu yang tepat, dengan selalu mematuhi peraturan yang berlaku,” ungkap Alina Darmadi dilansir dari laman MNC (29/08/2022).

Melihat tindakan yang dilakukan oleh GoTo, Jovent Muliadi selaku analis Indo Premier Sekuritas memperkirakan bahwa gross Transaction Value (GTV) GoTo akan naik sebesar 7% dibanding kuartal sebelumnya. Tidak hanya itu, Jovent juga memperkirakan bahwa pendapatan kotor GoTo akan mengalami peningkatan hingga 5% menjadi Rp 5,23 triliun.

Hal tersebut menunjukan bahwa kinerja keuangan GoTo kian membaik yang berakibat pada meningkatnya margin bisnis GoTo serta berdampak terhadap bottom-line perseroan di akhir tahun 2022 yang mengalami penurunan proyeksi kerugian menjadi Rp 19,5 triliun.

 

FMJ

Dipromosikan