Ini Alasan Kenapa BRI Berani Bagi Dividen di Atas 70% dari Laba

Ini Alasan Kenapa BRI Berani Bagi Dividen di Atas 70% dari Laba
Image Source by kumparan.com

Ini Alasan Kenapa BRI Berani Bagi Dividen di Atas 70% dari Laba

“Mulai dari konsisten menjaga likuiditas CASA dan COF hingga miliki 560 ribu Agen BRILink, kini BRI percaya diri untuk membagikan dividen di atas 70% dari laba.”

Pada Rabu, 14 September 2022, Bank Rakyat Indonesia (BRI) optimis akan memberikan dividen yang maksimal kepada para pemegang sahamnya. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Sunarso selaku Direktur Utama BRI yang menegaskan bahwa BRI telah menyiapkan strategi untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Salah satu sumber pertumbuhan yang telah disiapkan berasal dari Holding Ultra Mikro (UMi) yang dapat mendorong adanya penyaluran kredit.

“3-4 tahun ke depan kami akan berikan dividen di atas 70% dari laba,” ucap Sunarso dalam Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) (14/09/2022).

Hingga akhir Agustus 2022, Direktur Utama BRI mengkonfirmasi bahwa jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding Umi telah mencapai angka 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan yang mencapai Rp 183,9 triliun.

“Tak hanya dari sisi pembiayaan, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi, dari target awal sebanyak 978 lokasi,” tambah Sunarso.

BRI percaya diri untuk membagikan dividen di atas 70% dari laba karena BRI memiliki modal yang cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya. Hal ini dibuktikan dengan besaran capital adequacy ratio (CAR) BRI yang berada di atas rata-rata industri yaitu sebesar 25%. CAR sendiri merupakan rasio kecukupan modal yang berguna untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi bank dan suatu bank dikatakan sangat sehat jika CAR berada di atas angka 12%.

Selain itu, BRI juga disiplin menjaga likuiditas yang fokus terhadap Current Account Saving Account (CASA) dan Cost of Fund (COF). Dengan demikian, BRI pun mampu menjadikan rasio CASA BRI tercatat tinggi dan COF tercatat rendah sepanjang sejarah. Adanya mekanisme hybrid bank ternyata juga membantu optimisme BRI untuk membagikan dividen lebih dari 70% dari laba karena BRI memiliki lebih dari 8.800 jaringan kantor, 220 ribu jaringan e-channel dan 560 ribu Agen BRILink, 37 ribu loan officer yang juga berperan sebagai financial advisor bagi nasabah serta digital capabilities BRI dengan dukungan digital business process seperti BRISPOT.

Untuk mekanisme pembagian dividen sendiri, maka BRI harus mengacu kepada Anggaran Dasarnya sebagaimana ketentuan dalam Pasal 15 ayat (1) huruf i Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).

Dengan demikian, untuk mekanisme pembagian dividen maka dikembalikan lagi kepada masing-masing mekanisme internal tiap perseroan. Kemudian, untuk laba yang dijadikan dividen ini telah sesuai dengan ketentuan Pasal 71 ayat (2) UU PT bahwa seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen.

FMJ

Dipromosikan