Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Bersiap Pembatasan Lagi!

Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Bersiap Pembatasan Lagi!

Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Bersiap Pembatasan Lagi!

Lonjakan Covid-19 di Indonesia berdampak di beberapa sektor esensial seperti pendidikan, perhotelan dan restoran. Jika tidak dilakukan upaya-upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dikhawatirkan akan memperburuk stabilitas ekonomi.”

Lonjakan kasus Covid-19 berdampak pada beberapa sektor salah satunya aktivitas pembelajaran tatap muka. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta kebijakan tatap mula (PTM) dengan tingkat kehadiran siswa 100% dievaluasi hal tersebut dikarenakan kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan.

“Apakah suatu daerah mau diterapkan 100%, 50% atau bahkan dihentikan sementara waktu apabila memang kondisinya tidak memungkinkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis. (2/1).

Selain itu, Kementerian Kominfo karena lonjakan Covid-19 menerapkan work from home (WFH). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kominfo, Johnny G Plate yang memerintahkan pembatasan work from office (WFO) dan lebih menerapkan WFH secara bergantian. Hal tersebut sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2022 yang mana seluruh kegiatan di wilayah kriteria level 2 wajib menerapkan pembatasan kegiatan yakni 75% untuk sektor esensial dan 50% untuk sektor non-esensial.

“Kesehatan dan keselamatan bangsa Indonesia adalah yang utama, Langkah-langkah penekanan penyebaran Covid-19 turut dilakukan oleh internal Kementerian Kominfo, salah satunya melalui pengelolaan sistem kerja di kantor secara bergantian tanpa mengesampingkan pelayanan kepada masyarakat,”  ujarnya dalam siaran pers. (31/1)

Terkait keadaan ekonomi untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19, Sri Mulyani Menteri Keuangan meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 akan lebih baik dibandingkan kuartal I-2021 yang tumbuh negatif 0,7%.

“Kita tetap optimis pemulihan ekonomi akan menguat, di atas kuartal I-2021. Sehingga mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 5%,” ujarnya dalam jumpa pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Lonjakan Covid-19 tersebut juga mempengaruhi sektor perhotelan dan restoran. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan bahwa usaha hotel dan restoran akan mendapatkan kerugian imbas jika dilakukan lockdown sebagai upaya preventif penyebaran Covid-19.

“Kan hotel atau restoran itu pendapatannya per menit atau per jam. Penutupan bisa sehari dua hari, pasti berdampak,” ujarnya dikutip dari CNNIndonesia. (1/2)

Prediksi gelombang ketiga Covid-19

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga menyampaikan bahwa Indonesia telah mempersiapkan diri memasuki gelombang ketiga covid-19 dengan melihat data-data penambahan kasus harian saat ini. 

“Tapi tentunya kita masih perlu  melihat perkembangan lebih lanjut mengingat penambahan kasus baru 10 hari,” ujarnya dikutip dari Tempo.com. (1/2)

Ia juga menambahkan bahwa jika telah terjadi gelombang ketiga Covid-19 Kementerian Kesehatan akan memberikan pengumuman resmi mengenai hal tersebut.

Saat ini, berdasarkan data terbaru Satgas Covid-19 1 Februari 2022, tercatat sekitar 16.021 kasus baru Covid-19 dimana karena eskalasi pandemi yang disebabkan karena meluasnya varian omicron. Yang mana kasus tersebar di 33 provinsi dimana DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus tertinggi yakni sekitar 6.391 kasus.

 

VWS

Dipromosikan